Prosedur analisa perbaikan komputer

Prosedur analisa perbaikan komputer-Perbaikan komputer desktop tentu saja tidak sesederhana seperti apa yang kita bayangkan, karena sebuah komputer merupakan rangkaian sistem berkait antara software beserta hardware. Prosedur analisa kerusakan komputer desktop juga memiliki kriteria sendiri, walaupun secara keseluruhan cara kerja sistem personal  komputer relatif sama. Seperti layaknya sebuah mata uang logam, komputer juga memiliki dua sisi yang tidak mungkin terpisahkan Software serta hardware, dua sisi inilah yang harus kita jadikan dasar sebagai acuan prosedur analisa kerusakan komputer.
Dapat dikatakan Prosedur perbaikan komputer yang pertama adalah analisa dua sisi komputer secara bersamaan, artinya setiap kita menemukan suatu masalah pada komputer maka yang harus muncul dalam benak kita adalah software serta hardware apa yang terkait dengan kerusakan komputer. Tidak perlu terburu buru untuk menentukan jenis kerusakan apa yang menimpa sebuah komputer walaupun ada banyak indikasi dalam melakukan  perbaikan komputer sehingga kita dapat mengetahui dengan cepat bagian komputer mana yang sedang mengalami kerusakan seperti salah satunya mengenal bunyi beep Bios. 
Dalam kaitanya dengan judul artikel ini maka, untuk menganalisa kerusakan komputer desktop hendaklah kenali selalu permasalahan komputer dari dua sisi yang berlawanan (software-hardware), perbaikan komputer sering berhubungan erat dengan sebuah  jasa layanan service komputer.
Prosedur analisa perbaikan komputer
Ada satu cerita menarik juga unik dari seorang teman yang sedang mengalami kerusakan komputer desktopnya, masalah yang dia hadapi saat itu adalah komputer selalu merestart sendiri ketika pertama kali dihidupkan, tidak dapat akses bios ataupun shortcut lain untuk mengakses sistem recovery tools.karena memang dia tidak mengerti banyak tentang komputer, maka mulailah dia browsing internet  untuk mencari tempat service komputer terdekat dari rumahnya.
Akhirnya datanglah seorang teknisi service komputer  dilengkapi dengan satu ransel penuh peralatan komputer. Seorang teknisi komputer secara sederhana pasti akan menyimpulkan apa kira-kira penyebab kerusakannya, karena memang tidak dapat mengkases seluruh sistem software maka kesimpulan awal adalah hardware yang bermasalah, maka mulailah pengecekan hardware dilakukan, instalasi ulang komputer dilakukan diluar komputer dengan cara mencopot harddisknya, hingga sampai pada kesimpulan akhir dari teknisi tersebut adalah motherbord harus diganti. Dengan berat hati karena mungkin saat itu keuangan teman tadi sedang tidak memungkinkan, maka sementara dia menunda perbaikan komputernya untuk beberapa saat.
Keesokan harinya seorang sahabat teman tadi datang kerumahnya, ternyata cerita punya cerita sahabatnya ini sedikit memahami  tentang teknik service komputer. Maka dibawalah pulang CPU kerumahanya tidak berselang beberapa lama sahabatnya tadi sudah menelphone bahwa komputernya dapat berjalan dengan normal kekurangan hanya tinggal pada drivernya seru sahabatnya itu, karena harddisk tadi memang diinstal pada komputer lain oleh tukang servis komputer  panggilan sebelumnya. Maka dengan segera sahabatanya itu melakukan Instalasi Driver yang cocok untuk semua Hardware sebelum dibawa kembali kerumah temanya.
Setelah Perbaikan komputer selesai semua maka dia menuju rumah temanya dilakukanlah pengetesan, komputer dihidupkan ternyata diluar dugaan komputer lagi-lagi mengalami masalah yang sama merestart lagi dengan sendirinya, serta tidak dapat mengakses seluruh sistem komputer seperti halnya pada kerusakan awal. Dua sahabat ini sempat merasa aneh, akhirnya mereka mencoba untuk melakukan analisa sederhana dari kejadian-kejadian sebelumya yang akhirnya membuahkan hasil. Malahnya bukan pada sisi software, kesimpulan awal teknisi service komputer tadi memang benar pada hardware tapi bukan pada motherboardnya yang bermasalah akan tetapi hanya karena kondisi kotor yang mengakibatkan HSF(head Sink Fan) tertutup kotoran yang mengakibatkan panas pada prosessor tidak terbuang dengan baik yang mengakibatkan prosessor mengalami overheat. Dan hanya dengan membersihkan debu yang menumpuk pada HSF dapat berjalan normal kembali.ternyata Kerusakan yang sederhana terjadi pada panas yang berlebih, dapat membawa dampak yang lumayan menyulitkan.
Dari cerita teman tadi sedikit kita dapat menarik pelajaran bahwa prosedur analisa kerusakan komputer desktop yang juga mendasar, adalah selalu memulai sebuah analisa kerusakan dari hal-hal yang tampak secara fisik. Berurutan mulai dari sesuatu yang tampak besar kemudian mengarah pada hal-hal yang lebih spesifik yaitu mengenali secara fisik bagian luar komputer kemudian secara perlahan mengarah pada bagian dalam.Dua kombinasi prosedur ini tidak dapat dipisahkan harus berjalan secara bersamaan.Prosedur analisa kerusakan selanjutnya barulah delengkapi dengan berbagai petunjuk umum mengenai cara teknik perbaikan komputer. Mungkin implemenatasi dua teknik prosedur dasar ini tidak hanya bisa  diterapkan untuk perbaikan komputer desktop saja, ini dapat berlaku juga bagi cara perbaikan personal komputer lainya…!!!
Baca Juga :   Trik Mempercepat Proses Shutdown Pada Komputer atau Laptop

Leave a Comment