Jika anda memiliki tiket, maka anda boleh masuk untuk menonton film.
Nah, disana ada sebuah kondisi yang harus terpenuhi yaitu memiliki tiket.
if (kondisi) statement;
Statement pada sintaks di atas akan dilakukan jika kondisinya bernilai TRUE (tidak sama dengan nol). Apabila statement yang akan dilakukan lebih dari satu, maka sintaksnya menjadi :
if (kondisi) { statement1; statement2; }
Contoh :
Sebuah program untuk menentukan suatu bilangan bulat yang dimasukan user merupakan bilangan postif. Berikut output dari program tersebut :
Masukan sebuah bilangan bulat : 10
Nilai yang Anda masukan adalah bilangan postif
#include <iostream> using namespace std; int main() { int nilai; // Memberikan informasi agar user memasukkan // sebuah bilangan bulat cout<<"Masukkan sebuah bilangan bulat: "; // Membaca nilai yang dimasukkan dari keyboard // dan disimpan ke variabel nilai cin>>nilai; // Menampilkan sebuah teks // jika nilai yang tersimpan // lebih besar dari nol if (nilai > 0) cout<<"Nilai yang Anda masukkan " <<"adalah bilangan positif"; return 0; }
2. Contoh Struktur if else dua kondisi
Struktur percabangan jenis ini sedikit lebih kompleks bila dibandingkan dengan struktur percabangan yang mengandung satu buah kondisi. Bentuk umum dari struktur percabangan yang memiliki dua kondisi adalah sebagai berikut :
if (kondisi) { statement_jika_kondisi_terpenuhi; }else { statement_jika_kondisi_tidak_terpenuhi; }
Studi Kasus Soal :
Sebuah program untuk menentukan apakah suatu bilangan bulat yang dimasukan user merupakan bilangan genap atau ganjil.
Kode Program C++ :
#include <iostream> using namespace std; int main() { int bilangan; cout<<"Masukkan bilangan bulat " <<"yang akan diperiksa: "; cin>>bilangan; // Melakukan pengecekan bilangan apakah habis // dibagi dua atau tidak if (bilangan % 2 == 0) { cout<<bilangan<<" adalah bilangan genap"; } else { cout<<bilangan<<" adalah bilangan ganjil"; } return 0; }
3. Struktur if else Tiga Kondisi atau Lebih.
Struktur percabangan jenis ini merupakan perluasan dari struktur percabangan yang mengandung dua buah kondisi diatas, yaitu dengan menyisipkan (menambahkan) satu atau lebih kondisi kedalamnya. Bentuk umum dari struktur percabangan yang memiliki lebih dari dua kondisi adalah sebagai berikut :
if (kondisi_1) { statement_jika_kondisi_1_terpenuhi; }else if (kondisi_2){ statement_jika_kondisi_2_terpenuhi; }else if (kondisi_3){ statement_jika_kondisi_3_terpenuhi; } ………… else { statement_jika_semua_kondisi_diatas_tidak_terpenuhi }
Studi kasus soal :
Sebuah program untuk menentukan suatu bilangan bulat yang dimasukan user merupakan bilangan postif, negatif atau nol.
Contoh kode program C++ menentukan bilangan bulat :
#include <iostream> using namespace std; int main() { int bil; cout<<"Masukkan sebuah bilangan bulat " <<"yang akan diperiksa: "; cin>>bil; if (bil > 0) { cout<<bil<<" adalah bilangan POSITIF"; } else if (bil < 0) { cout<<bil<<" adalah bilangan NEGATIF"; } else { cout<<"Anda memasukkan bilangan NOL"; } return 0; }
Nah itulah beberapa statement atau kondisi percabangan pada if else yang kita bisa gunakan. Sebenarnya masih banyak lagi statement percabangan dari C++ , karna terlalu kebanyakan belajar itu tidak akan masuk ke otak hehehe. Jika kalian masih bingung atau ada yang ingin dipertanyakan dengan kode diatas silahkan beri komentar dibawah ini. Jangan lupa kunjungi terus Forum Komputer, karna nantinya akan update tiap hari artikel – artikel mengenai tutorial program maupun contoh program sederhana C++. Terimakasih.