Maka dari itu saya akan mengulas lebih rinci mengenai pengertian, sejarah dan perbedaan dari kedua jenis monitor tersebut secara lengkap biar wawasan kita mengenai teknologi terutama dalam dunia komputer lebih luas.
ditampilkan pada layar monitor. Jenis-jenis monitor saat ini sudah
sangat beragam, mulai dari bentuk yang besar dengan layar cembung,
sampai dengan bentuk yang tipis dengan layar datar (flat). (wikipedia)
LCD seperti namanya Liquid Crystal
Display, monitor jenis ini merupakan monitor yang dibuat dengan
memanfaatkan cairan crystal untuk menghadirkan kualitas display yang
memiliki warna lebih jernih. LCD memiliki jumlah cahaya dan piksel yang
tersusun dari cairan kristal, cairan kristal tersebut tidak bisa
memancarkan cahayanya sendiri dan sumber cahaya tersebut merupakan lampu
neon berwarna putih pada bagian belakang dari susunan kristal tadi. Untuk
membedakan LCD dan LED kalian bisa menekan pada bagian monitor jika
ditekan terlihat ada cairan maka monitor tersebut merupakan jenis LCD.
#Lapisan-lapisan dalam sebuah LCD
– Polaroid belakang
– Elektroda belakang
– Plat kaca belakang
– Kristal Cair
– Plat kaca depan
– Elektroda depan
– Polaroid depan
3. Light Emitting Diode (LED)
LED (Light Emitting Diode) merupakan
teknologi yang dikembangkan dari LCD, LED memiliki efek display yang
mengalami peningkatan dalam hal kualitas warna dan variasi. Beberapa
monitor LED dibekali dengan fitur dan fungsi yang lebih canggih, seperti
TV Tuner digital, TV internet digital dan layar sentuh (touchscreen).
Monitor LED dianggap lebih hemat daya sampai 40%-70% dari pada LCD
dengan kualitas gambar yang lebih tajam dibanding LCD.
4. Plasma Gas Atau Organic Light Emitting Diode (OLED)
Plasma gas atau OLED merupakan monitor gabungan antara tekonologi CRT
dan LCD, monitor berjenis Plasma ini memiliki bentuk layar datar emisif,
serta memiliki cahaya yang dihasilkan oleh phosphor yang tereksitas
oleh sebuah pelepasan muatan plasma antara dua layar datar. Monitor
plasma memiliki sudut pandang yang lebar dan layar yang lebih tipis.
5. AMOLED
AMOLED merupakan bentuk pengembangan
dari layar OLED pasif biasa, yang dapat mengubah setiap piksel dengan
efisien dan secara langsung. Teknologi AMOLED tersebut memiliki fungsi
layar sentuh (touchscreen) secara langsung, bukan melalui lapisan kedua
di atas layarnya. Metode baru tersebut dilakukan melalui penambahan
sensor pada sel organik dari LED.
Layar AMOLED ini memiliki tingkat
kecerahan (brightness) tinggi dalam tampilannya. Teknologi AMOLED
mengemas fitur penyetelan RGB, yang dapat membuat warna foto ataupun
video lebih stabil, sehingga tampilannya lebih cerah dan tajam. Tingkat
ketipisan dari layar ini mencapai 0,001 mm. Selain itu layar ini bahkan
diklaim mampu menghasilkan tingkat kehitaman yang lebih dibandingkan
yang lain, walaupun dilihat dari bawah terik matahari secara langsung,
tampilan layar masih tampak terang dan jelas, serta warnanya pun tetap
cerah.
Dari penjelasan mengenai jenis-jenis monitor diatas serta sejarah perkembangannya, mungkin sobat Soy Media dapat memahami perbedaan antara monitor LCD dan monitor LED, tapi saya akan menjelaskan lebih rinci tentang perbedaan-perbedaanya agar sobat lebih paham.
PERBEDAAN MONITOR LCD DAN MONITOR LED
1. Monitor LCD
- Monitor LCD menggunakan lampu neon katoda dingin untuk backlighting.
- Layar LCD harus mengandalkan pencahayaan eksternal sebagai tampilan
mereka dibuat melalui manipulasi cahaya yang melewati kristal cair
terpolarisasi. - Kualitas gambar bagus, tapi image bisa tampak ‘terbakar’ di display.
- Harga antara $150-200 per tahun untuk pengoperasian sebuah LCD. Harga lebih murah dibandingkan LED.
- Tidak dianjurkan menggunakan LCD saat bermain game dan menggunakan aplikasi grafis.
- Monitor LCD tidak cocok dengan orang-orang yang bekerja selama berjam-jam di komputer PC.
- Konsumsi Daya pada LCD lebih tinggi daripada LED.
- Kurang ramah lingkungan.
- Dari sudut pandang umur panjang, LCD dapat hidup selama 60 ribu jam.
- Waktu respon LCD berkisar antara 2 – 8 ms.
- Monitor LCD dapat menghasilkan rasio kontras 20:000, LED dapat
menghasilkan 2.000:000 rasio kontras sehingga layar LED dapat
menghasilkan gambar yang lebih tajam dan jelas.
2. Monitor LED
- Kualitas warna gambar seni.
- Menghemat energy 40 persen dibandingkan televisi LCD dengan ukuran yang sama
- Bebas merkuri dan desain yang sangat tipis sehingga ramah terhadap lingkungan karena tidak ada merkuri.
- Harga sekitar 20 hingga 30 persen lebih mahal.
- Tebal televise LED sekitar sepertiga tebal LCD dengan ukuran yang sama, Sedangkan bobotnya biasanya separuh dari LCD.
- Monitor LED menggunakan dioda memancarkan cahaya.
- Backlighting yang mempengaruhi kualitas gambar secara substansial
dan cahaya ditumpahkan oleh LED menawarkan kualitas gambar yang superior
dibandingkan dengan LCD. - Layar LED memiliki waktu respon lebih cepat sebagai dibandingkan dengan LCD. LED dapat merespon dalam waktu kurang dari 0,01 ms.
- Monitor LED adalah pilihan yang lebih baik bagi pengguna gamers dan
aplikasi grafis serta orang-orang yang menghabiskan waktunya
berlama-lama di depan komputer desktop. - Layar LED mampu menjadi lebih ramping dan ringan dibandingkan dengan
monitor LCD. Sebagai contoh, Sony meluncurkan layar 40 inch Bravia
setipis 9.9 mm. - Dari sudut pandang umur panjang, layar LED bisa menjalankan 100 ribu jam.
Baca juga: Cara edit Video yang terbalik/miring