Pengertian Safe Mode, Fungsi Dan Manfaatnya Dalam Dunia Komputer

Pengertian Safe Mode Dan Manfaatnya-“Lakukan dalam safe mode!” Kata-kata ini kerap muncul pada saat komputer terserang virus-virus kebal yang sulit dibasmi. Seakan-akan dalam safe mode virus akan hilang kekebalannya. Apakah benar demikian?
Ya. Dalam safe mode operating system akan berjalan secara minimalis dan semua aplikasi akan ditidurkan, sehingga dalam safe mode sangat efektif membasmi virus. Lebih dari itu, safe mode ternyata memiliki fungsi yang lebih dalam lagi. Tidak hanya berkaitan dengan virus dan kawan-kawannya saja. Dalam safe mode, sobat dapat melakukan perbaikan yang biasa dilakukan para teknisi komputer.
Pengertian Safe Mode, Fungsi Dan Manfaatnya Dalam Dunia Komputer
Oleh sebab itu dengan mempelajari safe mode lebih jauh, sobat dapat menghemat biaya perbaikan komputer yang biasa dilakukan oleh teknisi-teknisi komputer profesional. 
Masuk dalam safe mode bukanlah langkah yang sulit. Pertama-tama nyalakan komputer atau restart komputer, lalu setelah selesai loading RAM, tekan f8. Selanjutnya akan diberikan beberapa pilihan untuk modul safe mode. Yang pertama safe mode with networking, safe mode with command prompt, dan yang terakhir safe mode saja.
Bila sobat ingin dapat terhubung ke jaringan tempat komputer terhubung atau ingin menggunakan koneksi internet ketika berada di safe mode, maka pilihlah yang pertama. Bila menggunakan safe mode dalam bentuk command prompt seperti layaknya DDoS atau linux, gunakan safe mode with command prompt. Namun bila hanya ingin menggunakan safe mode saja tanpa terhubung dengan jaringan apapun, pilih saja Safe Mode.
Ketika akan masuk dalam safe mode, sobat akan ditanyakan apakah yakin atau tidak. Jika ya, maka lanjutkan. Jika tidak lebih baik mundur. Meskipun sebenarnya tidak berbahaya masuk ke safe mode. Masuk ke safe mode sama saja dengan login sebagai administrator. Tidak ada yang berbeda, selain keminimalisan operating system, perangkat keras, dan tidak aktifnya aplikasi (Perangkat lunak).
Menghilangkan Virus dalam safe mode.
Pada awal wacana sempat dikatakan bahwa pembasmian virus dan kawan-kawannya sering menjadi agenda utama seorang masuk dalam safe mode. Mungkin sebagian sobat sudah banyak yang mengetahui bagaimana menghapus virus dalam modul biasa. Bagaimana dalam safe mode? Lebih mudah. Karena dalam safe mode akan otomatis melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Oleh sebab itu, melakukan scanning pada safe mode cenderung lebih lama. 
Pengertian Safe Mode, Fungsi Dan Manfaatnya Dalam Dunia Komputer

Selain virus yang dibasmi, dalam safe mode sobat juga dapat menghapus adware dan spyware. Caranya sama saja. jalankan program anti spyware dan anti malware, scan seperti halnya men-scan virus dengan antivirus. Maka, spyware dan adware pub dapat dihilangkan seperti layaknya virus.
Mengapa safe mode biasa, sedangkan tanpa safe mode tidak? Karena pada umumnya aplikasi perusak sekali mendapat izin untuk aktif maka ia akan terus menginstal dirinya sendiri setiap kali dihapus atau di un-instal. Bahkan ada beberapa aplikasi  adware atau spyware yang pada sat aktif memang tidak dapat dihentikan atau dihapus. Dalam safe mode semua aplikasi ini tertidur,s ehingga dapat dimatikan. Dalam modul biasa, aplikasi pengganggu umumnya akan aktif pada saat komputer dinyalakan.
Mengakses system restore.
System restore adalah salah satu fitur yang sangat efektif untuk mengembalikan system sobat pada keadaan dimana kerusakan  atau konflik sistem belum terjadi. Misalnya pemasangan driver yang salah atau adanya perangkat yang tidak kompatibel dengan windows. Dengan system restore, sobat dapat mudah mengembalikan kondisi komputer kembali ke waktu dimana perangkat tersebut belum diintsal. Untuk pembahasan selengkapnya cara menggunakan system restore, silahkan baca artikel berikut ini :
Jika system restore sobat tidak dapat digunakan pada modul windows biasa, maka sobat dapat mengakses system restore lewat tampilan safe mode.
Memperbaiki komputer yang rusak.
Komputer yang tidak dapat digunakan ada banyak penyebabnya. Mulai dari aplikasi yang rusak hingga sampai pada kerusakan fisik. Beberapa kerusakan ini sebenarnya dapat dengan mudah diperbaiki dalam safe mode, ketimbang harus dibawa ketempat service yang tidak jarang membutuhkan waktu dan biaya yang cukup besar. Beberapa petunjuk dibawah ini nantinya dapat sobat pergunakan untuk memperbaiki beberapa kerusakan komputer dengan safe mode. Namun, terlebih dahulu sobat harus mengenali jenis kerusakan apa yang dialami komputer sobat.
Cara mengetahuinya adalah dengan mengidentifikasi dimana kegagalan terjadi. Jika komputer gagal menjalani proses booting, pada saats edang loading windows atau kemudian diam dan layar menjadi biru, maka kekacauan datang dari driver atau hardware yang tidak cocok.
Sedangkan bila yang terjadi adalah system crash pada saat proses loading selesai dijalankan, atau pada saat windows sedang melakukan proses start up, maka yang menjadi biang keladinya adalah aplikasi yang aktif saat start up. Baik karena instalasi yang tidak sempurna, karena konfliknya aplikasi dengan aplikasi lain, atau hardware yang ada. Semuanya bisa saja menjadi penyebab.
kerusakan software.
Kerusakan yang ditimbulkan oleh aplikasi cukup beragam, diantaranya adalah aplikasi tersebut dapat membuat system mengalami crash baik pada saat komputer selesai loading antar muka atau pada saat aplikasi dijalankan. Bahkan ada juga beberapa aplikasi atau service yang membuat system sepenuhnya gagal booting.
Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh aplikasi ini sebenarnya memiliki banyak solusi sebelum akhirnya diselesaikan dengan safe mode.
Yang pertama adalah dengan meng-uninstal aplikasi melalui control panel, Add/remove Program, lalu instal ulang. Yang kedua adalah dengan menjalankan system restore. Jika keduanya berhasil, maka tidak perlu masuk dalam safe mode. Namun jika keduanya tidak dapat dilakukan , atau setiap kali akan melakukan keduanya komputer mengalami crash, maka langkah selanjutnya barulah menggunakan safe mode. 
Langkah menggunakan safe mode juga akan dengan sendirinya harus sobat lakukan bila kerusakan membuat sobat sulit masuk dalam antar muka windows yang normal. Langkah awal adalah masuk dalam safe mode. Kemudian lakukan proses uninstal dari safe mode. Cara ini umumnya sangat efektif, karena kemungkinan system mengalami konflik sangat minim.
Kerusakan hardware.
Jika sobat salah mengupdate driver, dengan mudah sobat dapat menjalankan Roll Back Driver. Namun kadang untuk menjalankan rool back driver tidak sesederhana itu. Sebab bila terjadi konflik, maka akan ada kemungkinan system crash dan tidak mau booting ke dalam modul normal sehingga proses roll back driver harus dilakukan dalam safe mode.
Proses roll back driver dapat dilakukan  jika memang sobat mengetahui driver mana yang bermasalah. Namun, hal ini tidak berlaku bila sobat tidak mengetahui driver mana yang bermasalah. Umumnya permasalahan driver bila tidak karena salah driver-nya, maka kesalahan lain adalah driver yang rusak atau tidak dapat diterima oleh operating system.
Banyak bukan yang dapat sobat lakukan dengan safe mode? Tidak perlu lagi terburu-buru ke tukang servis. Lain kali cobalah dulu sobat perbaiki sendiri.
Baca Juga :   Pengertian Bahasa Pemrograman Dan Macam-macamnya Untuk Pemula

Leave a Comment