Pengertian Pemrograman Modular, Fungsi dan Cara Kerjanya

Pengertian Pemrograman Modular, Fungsi dan Cara Kerjanya-Pada winamp, sobat dapat mendownload atau bahkan membuat sendiri skin yang diinginkan. Sobat hanya perlu meletakkan file-file skin pada folder yang ditentukan, maka pilihan skin tersebut akan muncul pada menu skin winamp. Ini adalah salah satu kegunaan yang dapat ditawarkan aplikasi yang dibuat dengan menggunakan kaidah pemrograman modular.


Konsep Modular.
Jika sobat memperhatikan sebuah mobil, maka mobil tersebut terdiri dari ban, kaca spion, pintu mobil, bagasi dan lain-lain. Saat terjadi kerusakan pada ban, sobat dapat memperbaikinya atau menggantinya dengan yang baru. Analogi sederhana tersebut menjelaskan konsep modular dengan tepat, dimana sebuah modul merupakan sebuah komponen dari sebuah sistem yang lebih besar dan masing-masing bekerja secara independen.

Pengertian Pemrograman Modular, Fungsi dan Cara Kerjanya
(Contoh pemrograman Modular)

Jika sobat ingin memperbaiki sistem aplikasi yang dikembangkan secara modular, modifikasi hanya dilakukan pada modul tertentu tanpa mengubah keseluruhan program. Hal ini tentu menghemat waktu dan tenaga dalam pengembangan aplikasi.

Pemrograman modular membagi aplikasi menjadi modul utama dan modul-modul pendukung, modul pendukung yang populer dapat berupa function atau Procedure, Dynamic Link Library (DLL), ataupun ActiveX dengan ekstensi OCX, dan lain-lain, yang pad aintinya merupakan subprogram atau modul yang dapat dikelola dengan mudah dan dipergunakan pada aplikasi.

Function dan Procedure.
Sebuah program tanpa menggunakan function dan pocedure hanya terdiri dari satu bagian program utama. Mungkin sobat tidak perlu menggunakan Function dan Procedure untuk sebuah aplikasi sederhana. Tetapi jika tidak menggunakan Function dan Procedure untuk aplikasi yang cukup rumit, kode-kode program sobat memiliki kondisi yang mirip dengan kondisi saat seluruh barang yang terdapat dirumah sobat dikumpulkan diruang tamu. Dan bukanlah hal yang menyenangkan mencari sikat gigi diantara tumpukan barang yang berantakan di ruang tamu.

Dengan mengelompokkan program yang besar menjadi Function dan Procedure, sobat dapat mengelola keseluruhan program dengan lebih baik. Walaupun sama-sama sebuah modul, terdapat perbedaan antara Function dan Procedure. Function merepresentasikan modul yang mengembalikan nilai kepada pemanggilnya, sedangkan Procedure merepresentasikan modul yang hanya menjalankan suatu pekerjaan atau perintah tanpa mengembalikan nilai kepada pemanggilnya.

Contoh Function yang telah disediakan didalam bahasa pemrograman Microsoft Visual Basic adalah function date() yang mengembalikan nilai tanggal , function round() yang mengembalikan sebuah nilai numerik yang telah dibulatkan, function trim() yang mengembalikan sebuah nilai string, dan lain sebagainya. Bahasa pemrograman selain visual basic pada umumnya juga memiliki function-function umum yang telah disebutkan diatas, walaupun mungkin terdapat sedikit perbedaan nama function.

Baca Juga :   Pengertian SSD, Fungsi, Kelebihan, Serta Kekurangnya

Contoh procedure yang telah disediakan didalam bahasa pemrograman Visual Basic adalah procedure Refresh untuk memperbaharui suatu objek, popupMenu untuk menampilkan menu pop up, dan lain sebagainya.

Sobat dapat menggunakan function dan procedure yang siap pakai pada bahasa favorit sobat. tetapi jika sobat ingin membuat function dan procedure sendiri, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu :

1. kapan membuat Function dan procedure.
Buat Function dan Procedure untuk serangkaian perintah yang sering digunakan didalam program. Contohnya adalah Function/procedure untuk mencari tahun kabisat, untuk konversi angka menjadi terbilang, untuk melakukan validasi input numerik, dan lain sebagainya.

Sobat dapat pula membuat sebuah Function atau Procedure yang walaupun tidak sering digunakan, tetapi terlalu panjang dan rumit untuk diruliskan didalam modul utama sobat. Contoh Function/Procedure untuk menghitung gaji, untuk melakukan proses tutup buku, dan lain sebagainya. Hal iniakan membuat modul utama sobat lebih mudah dimengerti, dan modifikasi yang lebih mudah terhadap proses yang dijadikan Function/Procedure.

2. Kapan menggunakan variabel lokal.
Function dan Procedure dibuat agar memudahkan sobat untuk menggunakan kembali kode program yang telah sobat tuliskan, sehingga usahakan variabel yang sobat gunakan pada Function dan Procedure adalah variabel lokal. Sehingga saat sobat melakukan copy paste sebuah Function/Procedure dari suatu aplikasi ke aplikasi lainnya, sobat tidak perlu mengubah atau mengatur kembali variabel-nya.

3. Kapan menggunakan variabel global.
Variabel global sebaiknya dihindari dalam pembuatan Function dan Procedure. Gunakan parameter sebagai pengganti variabel global. Walaupun demikian terdapat beberapa kasus dimana sobat lebih baik menggunakan variabel global, misalnya jika sobat memiliki variabel konstanta global yang berguna bagi keseluruhan aplikasi sobat.

Dynamic Link Library (DLL).
Function dan Procedure yang terletak pada sebuah file terpisah, akan dipanggil secara statik dari program utama. Pada sat kompilasi menjadi executable file, file berisi Function dan Procedure tersebut akan dipanggil dan digabungkan seluruhnya ke dalam program utama.

Baca Juga :   Cara Ampuh Mengatasi Tanda Silang Merah Pada Audio Laptop Atau Komputer

File dengan extension DLL merupakan sebuah file terkompilasi yang berisi sekumpulan Function dan Procedure dan dapat diakses secara dinamis oleh satu atau lebih aplikasi yang memanggilnya. Executable file sobat tidak perlu menyimpan seluruh Function dan Procedure, tetapi cukup memanggil Function/Procedure yang diinginkan pada saat diperlukan. Untuk platform microsoft windows, pada umumnya file DLL terletak pada folder Windows/System atau Windows/System32.

DLL juga mengizinkan penggunaan bersama (share), dimana beberapa aplikasi menggunakan library yang sama. Hal ini terbukti sangat efisien, tetapi karena itu juga sobat harus berhati-hati jika ingin menghapus sebuah file DLL. Pastikan tidak ada aplikasi lain yang menggunkan file DLL yang sobat hapus, jika tidak aplikasi tersebut tidak akan berjalan dengan baik.

Semakin Berkembang.
Konsep memisahkan Function dan Procedure ke dalam library yang dipanggil melalui aplikasi, terus dikembangkan dari waktu ke waktu. Perkembangannya antara lain :
1. Remote Library.
Dikembangkannya Remote Procedure Call (RPC) sebagai sebuah protokol, mengizinkan sebuah program yang berjalan pada sebuah komputer menyebabkan rutin-rutin program pada komputer lain yang terdapat di dalam sistem mulai dieksekusi. Hal ini diterapkan pada sebuah sistem client server yang besar.

2. Objecy Library.
Konsep Object Oriented Programming (OOP) merupakan suatu konsep pemrograman yang berorientasi objek, dan semakin menyiratkan pentingnya pemrograman modular. Dengan konsep OO, sebuah library dikembangkan menjadi sebuah library objek (object library, atau distributed object jika mendukung remote access). COM dari microsoft merupakan contoh objek library, dan pengembangannya yang dinamakan DCOM merupakan contoh distributed object.

ActiveX Control.
Object Linking and Embedding (OLE) adalah sebuah protokol yang dikembangkan oleh microsoft, OLE mengizinkan sebuah pengolah kata untuk mengekspor atau mengimpor bagian dokumen ke atau dari pengolah kata yang lain. Contohnya adalah aplikasi Microsoft Excel mengirimkan grafik pada aplikasi Microsoft Word. Pekerjaan ini dapat dengan mudah dilakukan hanya dengan melakukan drag and drop antar aplikasi atau melakukan copy dan paste.

Jelaslah kegunaan OLE adalah untuk mengelola gabungan dokumen yang bervariasi. Konsep melekat (embedding) inilah salah satu pengembangan penting yang berasal dari konsep pemrograman modular. OLE yang dikembangkan bermula dari OLE 1.0,kemudian OLE 2.0, kemudian menjadi teknologi ActiveX. ActiveX ini yang kemudian dikembangkan menjadi ActiveX Controls yang berekstensi file *.OCX.

Baca Juga :   Masalah Yang Sering Terjadi Pada Komputer Atau Laptop dan Cara Mengatasinya

Penggunaan ActiveX Control tidak menjadi dominasi bahasa pemrograman Visual basic saja, karena bahasa pemrograman lain seperti Visual C++, Delphi, dan lain-lain juga dapat menggunakan ActiveX Control. Bahkan sobat dapat menggunakan ActiveX control pada halaman website.

Beberapa contoh ActiveX Control dan kegunaannya antara lain :
1. DateTimePicker Control.
Untuk menampilkan tanggal pada aplikasi dengan tampilan kalender yang mudah dinavigasikan. Dengan menggunakan ActiveX Control ini, sobat dapat melewatkan proses validasi input tanggal, karena tanggal yang diinput melalui DateTimePicker Control telah memenuhi format penulisan tanggal yang benar.

2. ProgressBar Control.
Sebuah aplikasi sering kali melakukan proses yang memerlukan waktu yang relatif lama seperti mengalkulasi ribuan rumus yang rumit, menulis file, dan lain-lain. Agar pengguna dapat memantau progress yang sedang berjalan, gunakan ProgressBar Control. Dengan adanya penunjuk progress, pengguna aplikasi sobat terhindar dari tampilan yangmonoton, bisa jadi pengguna akan mengira aplikasi sobat mengalami hang jika tidak memiliki progress bar.

3. DataGrid Control.
Membuat aplikasi sering kali tidak terlepas dari database. Dengan DataGrid Control, sobat dapat menampilkan database pada sebuah grid. Sebelumnya sobat harus mengatur agar DataGrid Control menunjuk pada database yang diinginkan.

4. TreeView Control.
Menampilkan data sobat dengan bentuk pohon hierarki. Terutama jika data sobat memiliki banyak level dan jenjang, maka dengan menggunakan TreeView Control, ilustrasi data sobat akan menjadi jelas dan user friendly.

5. MsChart Control.
Ingin menambahkan grafik pada aplikasi sobat? Gunakan MsChart Control, yang menyediakan grafik dengan berbagai pilihahn. Sobat perlu menyediakan data angka pada aplikasi untuk membentuk grafik yang diinginkan.

Pengertian Pemrograman Modular, Fungsi dan Cara Kerjanya
(Contoh aplikasi dengan MsChart Control)

Isu Keamanan ActiveX Control.
Terutama karena ActiveX Control sudah dapat digunakan pada website, maka terdapat lubang keamanan yang menganga dan dapat dimanfaatkan untuk disusupi oleh kode-kode program yang jahat dan merusak. Untuk itu microsoft menciptakan signature scheme, dimana pencipta ActiveX Control dapat mendaftarkan secara digital ActiveX Control mereka dengan otorisasi yang dibutuhkan.

Referensi : Majalah PC MEDIA.

Leave a Comment