Pengertian, Jenis, dan Fungsi dari UPS

Forumkomputer.com | Pengertian, Jenis, dan Fungsi dari UPS yang perlu Anda Ketahui – Apakah anda sering kali dengan adanya gangguan listrik? atau listrik tidak stabil? selain sering masih terjadinya pemadaman bergilir, arus dan tegangan listrik yang masuk ke unit rumah atau perkantoran tidak selalu stabil. Ketidakstabilan arus dan tegangan listrik ini yang harus anda cegah, karena bisa berakibat fatal terhadap perangkat elektronik baik dirumah maupun dikantor.

Komputer adalah salah satu elektronik yang sangat rentan dengan masalah ketidakstabilan arus dan tegangan listrik. Dengan ketidakstabilan arus dan tegangan listrik ini maka akan membuat komputer me-restart sendiri dan akibatnya data anda akan rusak karena mungkin kita belum sempat melakukan penyimpanan data dari pekerjaan kita, masalah ini juga sangat berbahaya bagi komponen – komponen komputer anda seperti rusaknya pada harddisk, data, dan lain – lain. 
Pengertian, Jenis, dan Fungsi dari UPS
Untuk mengamankan segala komponen dari komputer kita baik itu data pribadi, pekerjaan, dan lain – lain, maka admin menganjurkan untuk anda dengan menggunakan/menghubungkan UPS pada komputer kita. Apalagi terutama untuk anda yang kerja menggunakan komputer, UPS ini wajib sifatnya. 
Apa itu UPS? UPS merupakan singkatan dari Uninterruptible Power Supplies yang berfungsi sebagai alat tambahan pada rangkaian komputer dan biasanya dipasang pada peralatan listrik dan elektronik dirumah dan sebagainya. 
Fungsi utama dari UPS adalah yaitu untuk menyediakan listrik tambahan pada bagian tertentu dari komputer, seperti monitor, cpu, server, atau bagian lainnya yang menurut anda penting untuk mendapatkan asumsi asupan listrik yang stabil.
Pengertian UPS
Uninterrutible Power Supplies (UPS) yang juga dikenal dengan istilah “uninterruptible power source” adalah perangkat ektronik yang mampu menyediakan cadangan listrik sementara ketika arus listrik utama terputus.
Pengertian, Jenis, dan Fungsi dari UPS
UPS mampu memberikan perlindungan hampir seketika saat terjadi pemutusan sumber listrik. Perangkat UPS ini dapat digunakan untuk melindungi segala jenis alat elektronik yang sensitif terhadap ketidakstabilan arus dan tegangan listrik. Namun pada umumnya UPS digunakan untuk melindungi komputer supaya ketika terjadi kehilangan daya secara mendadak, kita masih sempat mematikan komputer kita secara benar untuk menghindari kerusakan baik software terlebih hardware.
Fungsi UPS
UPS sendiri memiliki tiga fungsi utama yaitu, sebagai alat untuk menstabilkan arus dan tegangan listrik, memberikan cadangan listrik sementara, dan sebagai alat bantu backup data. 
  1. Sebagai alat untuk menstabilkan arus listrik
    Listrik yang mengalir ke komputer di rumah maupun kantor kita tidak selalu dalam keadaan yang konstan. Seringkali arus listrik yang mengalir terkena hambatan listrik sehingga tegangan listrik menurun. Tegangan listrik yang menurun ini bisa jadi sangat membahayakan bagi alat elektronik baik di rumah maupun kantor, tidak terkecuali komputer kita.
    Jika tegangan listrik naik turun beberapa kali saja tentu tidak masalah. Namun jika tegangan listrik ini tidak stabil dalam jangka waktu panjang dan sering terjadi maka akibatnya akan sangat fatal dan merugikan. Di Indonesia pada khususnya, listrik masih menjadi masalah dimana seringkali terjadi pemadaman, ketidakseimbangan antara persediaan listrik dan permintaan tidak seimbang, serta jauhnya pendistribusian listrik menyebabkan masalah ketidakstabilan tegangan listrik ini.
    Nah disini peranan UPS sangat penting. UPS ini dapat membantu menstabilkan tegangan listrik yang masuk pada komputer kita. Bisa dikatakan UPS ini adalah perangkat yang wajib untuk dipasang jika kita ingin komputer kita awet.
  2. Sebagai alat bantu backup data.
    Umumnya selain UPS ini, kantor juga menyediakan sumber listrik cadangan yang lebih besar yaitu genset. Namun listrik yang dihasilkan oleh genset ini juga seringkali tidak stabil. Oleh karena itu , seperti kita bahas pada fungsi pertama tadi, penggunaan UPS adalah suatu keharusan untuk menjamin keamanan perangkat komputer.
  3. Memberi cadangan listrik sementara.
    Masih berkaitan dengan poin yang pertama, fungsi UPS adalah unutk menyediakan listrik cadangan sementara bagi komputer kita. Karena masalah listrik yang sering terjadi tersebut, terkadang ketika kita tengah mengerjakan sesuatu di komputer kita, tiba-tiba listrik mati. Padahal kita belum menyimpan hasil pekerjaan kita. Meskipun software-software telah dilengkapi dengan fitur autosave, tetapi tidak semua bagian krusial pekerjaan kita sempat tersimpan secara otomatis.
    Di sini UPS dapat kita andalkan. UPS ini bersifat seperti baterai yang mempu memberikan listrik cadangan sementara sehingga kita sempat menyimpan file pekerjaan kita dan mematikan komputer kita ketika listrik tiba-tiba mati. Dengan demikian kita menyelamatkan hasil pekerjaan kita sekaligus juga komputer kita dari risiko kerusakan komponen akibat pemutusan tegangan secara mendadak.
Jenis – Jenis UPS

Selain itu, UPS juga memiliki jenis – jenis. Jenis – jenis UPS ada 2 macam yaitu Offline dan Online, yuk kita simak perbedaan ups online dan offline
  1. Jenis UPS Offline
    UPS jenis offline, sistem kerjanya menggunakan switch antara listrik PLN dan Batterai UPS, sehingga untuk pergantian daya dari listrik PLN ke batterai jika terjadi blackout ( mati lampu ), UPS masih memiliki jeda peralihan (transfer time) ke sumber listrik batterai. Untuk mesin-mesin tertentu yang sangat sensitif, jeda waktu tersebut dapat mengganggu kinerja mesin dan lebih parahnya lagi yaitu menyebabkan mesin terestart. Namun disamping itu harga UPS type offline terbilang lebih murah dari jenis UPS lainnya. Untuk beberapa jenis UPS offline memiliki stabilizer/AVR didalamnya atau yang biasa disebut UPS offline Line-Interactive. UPS offline Line-Interactive merupakan UPS yang dapat mengatur teganan yang keluarkan oleh UPS itu sendiri dikarenakan listrik yang masuk dari sumber utama diregulasikan/distabilkan terlebih dahulu oleh komponen stabilizer/AVR didalamnya.
  2. Jenis UPS Online
    UPS tipe Online merupakan jenis UPS dengan teknologi yang lebih canggih dari UPS jenis offline. Sistem kerja yang digunakan yaitu menggunakan inverter sehingga listrik yang dialirkan dari PLN diubah oleh komponen rectifier ( AC ke DC ) masuk ke battery dan diubah kembali oleh inverter ( DC ke AC ) menuju peralatan. Dengan sistem kerja seperti ini menyebabkan tidak ada jeda waktu peralihan antara listrik PLN dan battery. Untuk UPS tipe online, tegangan listrik yang dihasilkan tidak terpengaruh oleh sumber listrik utama dikarenakan tegangan yang dikeluarkan dari battery telah distabilkan oleh inverter.
Itulah beberapa pembahasan tentang Fungsi UPS, Jenis – Jenis UPS, dan Pengertian UPS. Semoga artikel ini bermanfaat untuk kalian, terutama bagi yang kerja dirumah menggunakan komputer, ayo amankan data anda dengan menggunakan UPS agar terhindar dari hilangnya data karna belum tersimpan. Jangan lupa di bagikan ya guys agar Forum Komputer ini terus berkembang.
Baca Juga :   Inilah Perbedaan Software Adobe Premiere dengan Adobe After Effect

Leave a Comment