Pengertian BIOS, Fungsi Serta Jenis-Jenis BIOS

Pengertian BIOS dan Fungsinya-Dalam sebuah komponen komputer terutama didalam motherboard terdapat sebuah komponen yang memiliki fungsi cukup penting, komponen tersebut adalah BIOS. Sejak digunakannya teknologi BIOS pada komputer hingga sekarang, perkembangan BIOS tersebut memang cukup lambat hingga teknologi BIOS tergantikan dengan teknologi baru yang disebut denganb UEFI. Perbedaan yang cukup mendasar antara BIOS dan UEFI adalah dari segi GUI.

Apa itu GUI?
GUI merupakan singkatan dari Graphic User Interface merupakan antarmuka pada sistem operasi yang menggunakan tampilan grafis, dapat dikendalikan menggunakan beberapa macam alat input, seperti mouse, keyboard, touchscreen, dll. Pada antarmuka GUI terdapat jendela, menu, tombol, icon, dll yang didesain supaya pengguna lebih mudah, nyaman, dll (user friendly) dalam berinteraksi dengan sistem operasi atau aplikasi.

Meski saat ini hampir seluruh motherboard-motherboard terbaru telah menggunakan UEFI sebagai pengganti BIOS namun tekonologi yang ada BIOS tidak bisa kita lupakan begitu saja, kita perlu mempelajari teknologi-teknologi komputer baik itu yang sudah lama atau jadul ataupun teknologi komputer yang terbaru.

Nah pada artikel kali ini, admin akan mengkhususkan pembahasan mengenai BIOS. Pengertian dari BIOS itu sendiri, fungsi serta jenis jenis BIOS. Berikut penjelasan selengkapnya.

Pengertian BIOS.
BIOS atau kependekan dari Basic Input Output system adalah suatu program yang ditulis dalam bahasa assembly yang bertugas mengatur fungsi dari perangkat keras/ hardware yang terdapat pada komputer. Jika diartikan dari frasa katanya, maka BIOS dapat diartikan sebagai sistem dasar yang mengatur proses input dan output data yang ada pada perangkat komputer.

Pengertian BIOS, Fungsi Serta Jenis-Jenis BIOS

Pengertian BIOS secara lengkap yaitu merupakan sebuah program yang dibuat untuk mengatur berbagai fungsi perangkat keras (hardware) yang ada pada perangkat komputer. Program BIOS berbeda dengan perangkat lunak lainnya. Jika kebanyakan perangkat lunak diinstal di bagian memory hardisk ataupun media penyimpanan komputer, program BIOS umumnya terletak pada chip memori flash atau ROM yang terbuat dari bahan Complementary Metal-Oxide Semiconductor atau yang biasa disebut dengan CMOS.

Baca Juga :   Mitos Seputar Keamanan Jaringan Wi-fi Yang Ada Di Masyarakat,

CMOS sendiri berfungsi sebagai tempat penyimpanan settingan dari BIOS sehingga saat komputer dimatikan maka settingan yang ada di BIOS tidak berubah atau kembali ke awal jika komputer dinyalakan kembali.

Fungsi BIOS.
Diantara fungsi-fungsi dari BIOS antara lain :
1. Mengatur Konfigurasi Dasar pada Perangkat Komputer.

Fungsi BIOS yang pertama adalah sebagai bagian yang mengatur dan mengkonfigurasi beberapa perangkat yang ada pada komputer. Cara kerja BIOS dalam konfigurasi perangkat komputer ini adalah dengan memberikan informasi dasar yang dibutuhkan untuk bisa beroperasi. Proses konfigurasi ini sendiri dapat diatur sesuai dengan kehendak pengguna perangkat komputer.

2. Menjalankan perintah POST (Power On Self Test).
Sebelum menginstal sistem operasi pada perangkat komputer, penggunanya wajib melakukan beberapa pengecekan pada bagian perangkat komputer dan juga spesifikasi hardware komputer dengan menggunakan BIOS. Hal ini perlu dilakukan untuk memastikan tingkat compatibelitas sistem operasi yang ingin dipasang dengan spesifikasi perangkat komputer.
3. Memberikan Informasi Dasar pada Perangkat Komputer.
Fungsi BIOS yang terakhir adalah memberikan informasi dasar tentang proses interaksi yang berjalan di tiap-tiap bagian yang ada pada perangkat komputer. Contoh informasi yang diberikan oleh BIOS adalah informasi mengenai drive ataupun memory yang akan digunakan sebagai media penginstalan sistem operasi pada komputer.

Baca Juga :   2 Cara Blokir Nomor Whatsapp Orang Lain Paling Mudah

Jenis-jenis BIOS.
BIOS sendiri memiliki beberapa jenis yang memiliki fungsi yang sama, namun hanya ada 4 jenis BIOS yang paling sering digunakan, diantara 4 jenis BIOS yang sering digunakan tersebut antara lain :
1. IBM BIOS.
IBM BIOS merupakan salah satu jenis BIOS komputer yang dikembangkan oleh perusahaan teknologi komputer dunia IBM.inc. Perusahaan ini berdiri pada tahun 1911 dan bermarkas di Armonk, New York, Amerika Serikat. Untuk memulai mensetup IBM BIOS ini, tombol yang digunakan adalah F2.

2. AMI BIOS.
AMI merupakan kependekan dari American Megatrends International yang merupakan sebuah perusahaan asal Amerika yang fokus pada pengembangan perangkat keras dan perangkat lunak komputer. Perusahaan didirikan pada tahun 1985 dan bermarkas di Norcross, Georgia, Amerika.

Pengertian BIOS, Fungsi Serta Jenis-Jenis BIOS

Apabila sobat komputer memiliki jenis BIOS komputer yang satu ini dan ingin mensettingnya, sobat dapat menekan tombol DEL pada saat komputer baru dihidupkan / proses POST (Power On Self-Test).

3. PHOENIX BIOS.
PHOENIX BIOS adalah BIOS yang mengembangkan dan mendukung perangkat sistem lunak sistem inti yang paling banyak digunakan di Indoneia baik itu komputer pribadi dan perangkat komputer lainnya. Produk PHOENIX biasa disebut dengan BIOS atau firmware yang memiliki keunggulan dalam dukungan dan mengaktifkan kompatibilitas, konektivitas, kemanan, pengelolaan berbagai komponen, dan teknologi yang digunakan dalam perangkat tersebut.

Baca Juga :   4 Tips Terbaik Untuk Mempercepat Performa Komputer Yang Lambat

4. AWARD BIOS.
AWARD BIOS adalah sebuah perusahan yang telah menjadi Bagian Phoenix Technologies, mereka bergabung pada bulan September 1998 dan mereka telah meluaskan produk produk mereka and dapat melakukan Update BIOS jenis ini atau mengetahui segala sesuatu tentang Award BIOS dengan membuka situs resminya yaitu www.award-bios.com.

Demikian penjelasan lengkap mengenai pengertian BIOS, fungsi BIOS, dan jenis-jenis BIOS. Jika ada pertanyaan silahkan sampaikan dikolom komentar.

Leave a Comment