Pengertian Backbone, Fungsi dan Manfaat Pada Jaringan Komputer

Pengertian Backbone dan Fungsinya-Apa itu backbone?, fungsi, kegunaan dan manfaatnya?. Buat sobat yang baru mengenai dunia komputer atau sedang belajar mengenai teknik jaringan komputer mungkin masih asing dengan istilah-istilah dalam dunia komputer, seperti halnya istilah backbone pada jaringan komputer.
Untuk menjawab rasa penasaran sobat, pada pembahasan kali ini, admin akan menjelaskan secara jelas dan lengkap mengenai pengertian backbone, fungsi, dan manfaatnya pada jaringan komputer.
Backbone merupakan koneksi atau saluran berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan, sedangkan network backbone adalah network yang menghubungkan beberapa jaringan dengan kecepatan rendah melalui gateway.
Pengertian Backbone, Fungsi dan Manfaat
Dengan menggunakan jaringan backbone, masalah kecepatan interkoneksi antar jaringan lokal dapat teratasi.

Sebenarnya bisa saja bila kita hanya menggunakan kabel jaringan lokal UTP untuk menghubungkan antar jaringan tersebut, namun akan terasa sangat lambat karena kabel UTP hanya bisa dilewati dengan kecepatan transfer data maksimal 100Mbps, sedangkan pada jaringan backbone bisa memuat hingga 10Gbps.
Alat yang digunakan untuk membangun jaringan backbone contohnya bridge atau switch yang memiliki kecepatan antara 1 hingga 10Gbps. Selain itu kita juga bisa menggunakan converter yang mengubah kecepatan 100Mbps ke 1Gbps.

Konsep jaringan backbone.
Konsep Back_Net (Backbone Network) seperti ini merupakan konsep yang sangat banyak digunakan, karena sangat ampuh untuk dapat mencegah bootleneck  yang menyerang server induk. Secara teknis, kabel yang digunakan merupakan jenis fiber optic dengan kabel RG-58/8. Konektor yang digunakan seperto ST untuk fibel optic, BNC pada kabel RG-58 dan AUI pada kabel RG-8.
Secara umum, backbone network  yang sering digunakan adalah backbone yang menyediakan infrastruktur yang mendukung jaringan tunggal (individu) yang terdapat pada area pusat (misalnya kantor pusat ) dimana seluruh karyawan yang menyebar di seluruh dunia dapat sharing data dengan proses yang sangat mudah.

Fungsi backbone pada jaringan komputer.
Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa fungsi dari jaringan backbone ialah untuk menghubungkan komputer dengan komputer atau jaringan dengan jaringan lainnya dengan menggunakan koneksi berkecepatan tinggi.

Pada prinsipnya infrastruktuf telekomuniasi dibagi menjadi 3 bagian utama yaitu.

1. Jaringan akses.


Jaringan akses adalah sebuah jaringan yang terhubung langsung ke pelanggan, jaringan inilah yang memerlukan investasi yang sangat besar dengan berbagai macam variasi teknologi.
Secara garis besarnya dibagi menjadi dua, yaitu yang menggunakan media kabel dan wireless. 
Umumnya jumlah pelanggan dari masing-masing operator menggambarkan jumlah akses yang tersedia.

2. Backbone domestik.
Backbone domestik adalah sarana infrastruktur yang menghubungkan kota-kota di seluruh Indonsia. Untuk hubungan kota-kota metropolitan di bagian barat Indonesia pada umumnya telah terhubung dengan kabel optik, sedangkan satelit dan radio teresterial telah terhubung ke seluruh wilayah Indonesia, rincian detail masing-masing bakbone akan diuraikan pada slide selanjutnya.

3. Backbone internasional.
Backbone Internasional yaitu jaringan yang menghubungkan trafik domestik ke jaringan internasional, sarana utama yang digunakan adalah kabel optik bawah laut dan satelit internasional dan regional.

Sebelum membangun back_net (Backbone Network) perlu diperhatikan beberapa hal, antara lain :
  • Penyediaan seluruh kebutuhan yang diperlukan untuk membangun desain jaringan, seperti jenis data, service, frame relay dan IP.
  • Perhatikan kapasitas yang diperlukan untuk membuat Back_Net. Hal ini sangat tergantung pada desain output yang diinginkan.
  • Pertimbangan setiap desain topologi dan teknologi yang digunakan  untuk membangunnya.
  • Konsep atau rancangan topologi sangat berpengaruh pada letak node, jumlah, desain jalur/ sambungan dan seluruh desain akses backbone.
  • Konsep penggabungan trafic pada path yang memiliki tipe yang berbeda.
  • Platform yang digunakan sesuai dengan bandwidth yang dimiliki.
  • Perangcangan Rerouting dan redudancy.
  • Pemilihan teknologi bridge backbone ring dan lain-lain.
Baca Juga :   Inilah Cara Kerja FTP pada Jaringan Protokol

Berikut ini beberapa alasan untuk mengimplementasikan jaringan backbone.
  • Kecenderungan peningkatan kebutuhan interkoneksi pada jaringan lokal.
  • Adanya peningkatan kecepatan data transfer khususnya data dengan tipe multimedia seperi grafis, audio, video, yang kecepatan transfer FDD hingga 100Mbps.
  • Diyakini bahwa proses instalasi dan pengaturan manajemen backbone network ini dianggap lebih sederhana, efektif dan efisien dengan jarak jangkauan yang sangat luas.
  • Backbone network ini mampu menangani masalah transfer bottleneck.
  • Memiliki sistem ketahanan kegagalan (fault tolerance) yang tinggi bila menggunakan sistem dual ring.

Kelebihan menggunakan jaringan backbone.
  • Jaringan backbone biasanya akan menggunakan teknik dual ring sehingga memiliki fault tolerance yang sangat tinggi.
  • Jaringan backbone mempunyai kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps sehingga dapat mengurangi terjadinya peristiwa bottleneck.
  • Jaringan backbone dapat mendukung lalu lintas data, suara dan gambar.
  • Lingkup jaringan dapat mencapai 100 km.

Kekurangan menggunakan jaringan backbone.
  • Biaya instalasi dan pdrawatannya masih mahal.
  • Proses instalasi membutuhkan tenaga ahli khusus.

Demikian penjelasan mengenai pengertian backbone, fungsi, manfaat, serta kelebihan dan kekurangannya. Semoga bermanfaat.
Referensi : Diambil dari berbagai sumber.

Leave a Comment