Hal yang sering memprogram Excel melalui operasi sel seperti penjumlahan, pengurangan, maupun pembagiannya. Sebagai contoh, pada sel A1 berisi nilai 100, B1 berisi 10 dan pada sel C1 kita menginginkan nilai pada A1 dan B1 dijumlahkan, maka pada sel C1 cukup diisi dengan =A1+B1 sehingga hasil akan muncul di sel berisi 110.
Untuk operasi sel yang kompleks, kita dapat memanfaatkan formula yang disediakan oleh Excel mulai dari formula yang sederhana hingga formula yang kompleks. Pada Excel 2007, sudah disediakan Ribbon khusus untuk Formula seperti terlihat pada gambar dibawah ini.
Kalau kita perhatikan dibagian Function Library, maka formula ini dibedakan menjadi beberapa kategori sesuai dengan fungsinya. Kategori formula, antara lain :
- AutoSum, formula yang berhubungan penjumlahan.
- Recently Used, formula yang sudah pernah digunakan.
- Financial , formula yang berhubungan dengan keuangan.
- Logical, formula yang berhubungan dengan operasi logik.
- Text, formula yang berhubungan dengan operasi string atau text.
- Date &Time, formula yang berhungan waktu.
- Lookup & Reference, formula yang berhubungan dengan data sel.
- Math & Tri, formula yang berhubungan dengan matematika dan trigonometri.
- More Function, ini terdiri atas : Statistical, formula yang berhubungan dengan statistik. Engineering, formula yang berhubungan keteknikan. Cube, formula yang berhubungan dengan cube data modeling. Information, formula yang berhubugan dengan informasi.
Visual Basic for Application (VBA) adalah bahasa pemrograman yang sering digunakan untuk pemrograman Microsoft Office. VBA pada Microsoft Office disediakan VBA editor yang digunakan untuk membuat formula ataupun kustomisasi code. Pada Excel 2007, untuk mengaktifkan VBA editor cukup dilakukan dengan langkah sebagai berikut :
- Klik Microsoft Offi ce Button utama pada Excel 2007.
- Klik menu Excel Options sehingga akan muncul seperti kotak dialog pada gambar dibawah ini.
- Pada bagian Popular, centang ( ) Show Developer tab in the Ribbon.
- Jika selesai klik tombol Ok.
Dengan mengklik Visual Basic pada bagian Code, maka akan muncul VBA editor seperti pada gambar dibawah ini.
Semua code yang dihasilkan pada VBA akan menghasilkan code Macro dan secara default Microsoft Excel 2007 diset disable Macro, artinya Macro code tidak dapat dijalankan. Hanya Macro code yang sudah mempunyai digital certificate Macro yang dapat dijalankan di Microsoft Excel 2007.
Kita dapat juga membuat digital certificate sendiri untuk Macro code yang akan dibuat. Berikut ini langkah-langkah pembuatan digital certificate :
1. Pada menu utama dari Microsoft Office 2007 seperti gambar dibawah ini, klik aplikasi Digital Certificate for VBA Project.
2. Selanjutnya akan muncul kotak dialog seperti gambar dibawah ini.
3. Isi nama digital certificate yang diinginkan, misalkan sebagai contoh penulis mengisi dengan nama Agus Kurniawan.
4. Jika selesai klik tombol Ok.
Sebagai ilustrasi kita membuat formula Macro baru, yaitu menghitung luas persegi panjang dengan panjang P dan lebar L, maka rumus persegi panjang adalah P*L.
Langkah selanjutnya adalah memberikan digital certificate pada Macro Code kita. Pada VBA editor, klik menu Tools>Digital Signature sehingga akan muncul kotak dialog Digital Signature seperti gambar dibawah ini.
Selanjutnya klik tombol Choose sehingga akan muncul kotak dialog yang berisi digital certificate yang ada di dalam komputer seperti gambar dibawa ini.
Karena tadi penulis membuat digita certificate dengan nama “Agus Kurniawan”, maka dipilih digital certificate tersebut. Setelah memilih, klik tombol Ok dan dilanjutkan mengklik tombol Ok pada kotak dialog digital certificate. Jika selesai semua, simpan semua melalui Microsoft Excel dengan memilih Macro Enabled.
Lalu, kita menggunakan code VBA ini ke worksheet pada dokumen Excel kita. Pastikan pada dokumen Excel Macro dibuat enable dengan digital ceritificate dengan mengklik Macro Security pada tab Ribbon Developer seperti gambar dibawah ini.
Ok, kita langsung menggunakan Macro yang telah dibuat yaitu Luas sebagai berikut :
1. Misalkan pada sel A1 sampai A5 kita isi dengan nilai 10,12, 5, 7, 23.
2. Dan pada sel B1 sampai B5 diisi dengan nilai 4.5, 3, 7.3, 8, 1.5.
3. Pada sel C1 sampai C5 akan di sini dengan Macro code Luas contoh pada C1 “=Luas(A1,B1)” dan seterusnya sampai pada C5. Contoh dan hasilnya seperti gambar dibawah ini.
Demikian penjelkasan mengenai dasar-dasar pemrograman microsoft excel, jika ada pertanyaan silahkan sampaikan dikolom komentar.
Referensi : Majalah PC MEDIA.