Tips Memilih Dan Mengetahui Kualitas Motherboard-Motherboard adalah salah satu komponen terpenting dalam PC. Apa yang menyebabkan motherboard menjadi lebih penting? Apa saja yang perlu diperhatikan dari mothebroard? Pada artikel kali ini, admin forum komputer akan menjelaskan secara tuntas mengenai motherboard, tips memilih motherboard dan tips mengetahui kualitas motherboard. Berikut penjelasan selengakapnya.
Pengertian motherboard.
Dalam komponen PC, motherboard juga sering disebut mainboard dan juga ada beberapa istilah lainnya seperti Mobo atau singkatan MB. Tugasnya dalam PC adalah sebagai komponen circuit board utama yang menghubungkan banyak komponen lainnya mulai dari CPU/Prosessor, RAM, VGA, Hardisk dan seterusnya.
Pada motherboard terdapat BIOS (Basic Input/Output System), yang akan di-loading kali pertama sistem menyala. BIOS mendefinisikan komponen yang terhubung dengan motherboard.
Apasaja yang membuat motherboard berbeda satu dengan lainnya?
Apa saja yang membuat perbedaan antara motherboard yang satu dengan yang lain. Sebelum membuat pilihan untuk sebuah motherboard, ada beberapa hal yang perlu diketahui. Berikut adalah beberap point penting yang perlu diperhatikan dari sebuah motherboard.
CPU Socket.
Pertama adalah menentukan CPU yang akan digunakan. Ini akan sangat mempengaruhi pilihan motherboard yang akan digunakan. Baik AMD ataupun Intel menggunakan susunan pin yang berbeda-beda prosessornya. Pada motherboard, istilah ini biasanya dikenal dengan sebutan AMD platform ataupun Intel Platform. Kedua platform tersebut utamanya akan membedakan socket prosessor yang digunakan. Untuk sekarang, AMD menggunakan socket AM4 untuk prosessor terbarunya yang diberi nama AMD Ryzen. Sedangkan untuk Intel platform menggunakan socket LGA 2066 untuk prosessor core i9 dengan codename Skylake.
Chipset.
Chipset juga merupakan bagian penting yang perlu diperhatikan dari sebuah motherboard. Dari chipset akan sangat menentukan dukungan fitur dan fasilitas yang dapat dimungkinkan oleh motherboard. Sebab pada chipset akan menentukan dukungan seperti tipe prosessor, modul RAM yang digunakan, ketersediaan dukungan integrated grapgic controller, bus link untuk graphic card,d an seterusnya.
Pada sebagian motherboard juga menggunakan skenario klasik dengan menggunakan dua buah chipset, northbridge dan southbrige. Jika northbridge lebih menentukan dukungan untuk CPU, RAM dan bus. Termasuk dukungan untuk digunakannya dual VGA, baik crossfire maupun SLI.
Begitu pentingnya peranan chipset, sehingga admin anggap pilihan chipset adalah pilihan terpenting kedua setelah memilih platform prosessor yang akan digunakan.
Catatan : Untuk jenis motherboard saat ini telah menghilangkan chipset Southbridge, karena chipset tersebut telah disematkan kedalam prosessor
Form Factor.
Ukuran sebuah motherboard juga berbeda-beda. Untungnya, untuk hal ini produsen motherboard mengikuti aturan form factor. Sehingga meskipun ukurannya mungkin saja berbeda, namun ada standart yang harus diikuti. Seperti letak mounting hole,lokasi ketersediaan slot dan konektor.
Form factor yang paling banyak digunakan pada desktop PC adalah ATX. Namun masih ada beberapa ukuran form factor lain yang juga tersedia, antara lain : ATX, Micro ATX, LPX, NLX, dan BTX. Untuk penjelasan selengkapnya mengenai ukuran motherboard silahkan baca artikel berikut ini : Jenis Jenis Motherboard dan Fungsinya.
Kestabilan.
Ada beberapa hal lagi yang perlu diperhatikan pada motherboard. Kinerja dan kestabilan dari sebuah motherboard tentunya adalah hal yang juga penting untuk diperhatikan. Selain dipengaruhi oleh desain dan proses pembuatan. Berikut adalah beberapa hal yang perlu diperhatikan.
- Kapasitor.
Kapasitor yang terpasang dapat menjadi salah satu indikator yang mudah dilihat. Fungsi utama kapasitor pada motherboard adalah menjaga pasokan listrik yang dibutuhkan baik oleh motherboard sendiri maupun komponen yang terpasang di motherboard.
Kapasitor memiliki nilai kapasitas dan tegangan yang dapat disimpan. Tegangan yang tepat dan nilai kapasitas yang besar menjadi beberapa petunjuk kestabilan dan kemampuan overclocking yang dimilikinya.
Namun, tidak semua kapasitor akan memiliki kualitas dan ketahanan yang sama. Beberapa kalangan akan lebih memperhatikan produsen spesifik kapasitor tersebut. Beberapa produsen favorit adalah Rubycon, Sanyo/Nippon, Mallory, dan Panasonic.
Kebanyakan motherboard masih mengandalkan electrolytic capasitor yang sudah lama digunakan sejak dulu. Mungkin sebagian dari sobat juga pernah mengalami satu atau beberapa komponen kapasitor di motherboard mengalami kerusakan. Mulai dari kapasitor yang bocor, menggembung, atau bahkan sampai meledak dan terbakar. Akibatnya bis aberagam, mulai dari sistem yang tidak stabil, sampai ke motherboard tidak dapat berfungsi.
Produsen motherboard tentunya juga memperkenalkan produk motherboard tentunya juga menyadari hal ini. Saat ini para produsen sudah memperkenalkan atau menggunakan solid capacitor, menggantikan electrolyte capacitor, baik keseluruhan kapasitor pada motherboard maupun khusus pada sebagian circuit pada motherboard. terutama untuk produk high-end-nya.
Dalam keadaan dengan suhu kerja normal, fungsi kedua kapasitor sebenarnya sama. Namun seiring dengan peningkatan suhu kerja, dan umur penggunaan keduanya menunjukan perbedaan. Solid capacitor dipercaya yakan memiliki rata-rata umur komponen yang lebih panjang dibandingan pendahulunya yaitu electrolyte capacitor.
Salah satu yang dibutuhkan untuk dapat menjaga kestabilan adalah menjaga temperatur motherboard saat bekerja. Sebuah hal yang cukup penting tidak hanya pada motherbiard, juga pada kebanyakan komponen PC.
Jika sobat perhatikan, terkadang beberapa motherboard memasang jalur lebar pada PCB didekat komponen yang panas. Seperti pada transistor sekitar power circuit. Ada juga yang memasang heatsink, heatpipe atapun heatsink plus fan aktif untuk mengusir panas. Beberapa juga mengambil solusi dengan menyiasati penggunaan heatspreader tambahan dibalik motherboard. Ketersediaan solusi maslah panas pada motherboard bisa menjadi salah satu indikator motherboard yang berkualitas.
- Power Phase.
Catuan daya pada motherboard didapatkan dari PSU. Namun tidak semua tegangan yang dibutuhkan komponen yang terpasang di motherboardsudah tersupply oleh PSU. Seperti prosessor, mendapatkan daya dari motherboard yang sudak melewati voltage regulation modul (VRM).
Circuit power phase pada motherboard-lah yang bertanggung jawab menyediakan daya untuk prosessor ini. Beberapa motherboard, melengkapinya hingga 12 power phase. Ini lebih memastikan kestabilan.
Cara mudahnya adalah perhatikan bagian motherboard sekitar CPU socket, jika tertutup dengan heatsink ataupun heatpipe akan dengan mudah terlihat sebuah rangkaian seragam terdiri dari sebuah transistor dan resistan toroid. Komponen toroid cukup mudah teridentifikasi dengan melihat komponen berbentuk serupa lingkaran dengan kumparan tembaga disekelilingnya.