Processor atau Microprocessor adalah sebuah perangkat keras yang menjadi otak sebuah komputer dan apabila PC tanpa processor maka PC tidak dapat dijalankan. Processor sering juga disebut sebagai pusat pengendali atau otak komputer yang didukung oleh komponen lainnya. Processor merupakan suatu IC yang mengontrol keseluruhan jalannya sebuah sistem komputer dan digunakan sebagai pusat atau otak dari komputer yang berfungsi untuk melakukan perhitungan dan menjalankan tugas.
Sama seperti perangkat komputer lainnya, prosessor juga menghasilkan panas saat bekerja dan untuk membuang atau menstabilkan panas pada prosessor dibutuhkan sebuah perangkat yang biasa disebut dengan Heatsink Fan atau yang biasa disingkat HSF.
Heatsink Fan berfungsi untuk membuang panas yang dikeluarkan oleh prosessor agar suhu didalam prosessor tetap stabil. Saat ini telah banyak beredar macam-macam atau jenis-jenis pendingin prosessor yang sudah diciptakan, mulai dari yang standart yaitu menggunakan kipas hingga yang menggunakan nitrogen.
Pada artikel kali ini, admin forum komputer akan menjelaskan macam-macam atau jenis-jenis pendingin prosessor, berikut penjelasannya.
Macam-macam sistem pendingin prosessor.
1. Air Cooling.
Cooler jenis ini mungkin tidak asing bagi kita karena sebagian besar komputer pribadi/Personal computer menggunakan cooler jenis ini. Pilihan menggunakan pendingin jenis ini adalah pilihan yang paling mudah dan sederhana pada komputer pribadi karena hanya menggunakan heatsink sebagai penyalur panas dari processor dan kipas untuk menyedot udara panas pada processor tersebut.
Heatsink biasa nya terbuat dari aluminium dan tembaga, menggunakan air cooler sangat simple dan tidak membutuhkan banyak tempat di casing PC sobat karena langsung menempel di processor, kita juga bisa memilih ukuran kipas dan heatsink,untuk kemampuan yang lebih baik biasanya di gunakan kipas dengan ukuran besar, jika kita menggunakan ukuran kipas yang kecil kipas akan berputar lebih cepat dan ia akan mengeluarkan bunyi yang cukup berisik dan umur kipas akan lebih pendek karena di paksa bekerja dengan kecepatan tinggi.
2. Liquid Cooling (Pendingin menggunakan cairan atau zat cair).
Cooler jenis ini adalah cooler yang bekerja dengan menggunakan komponen zat cair sebagai penyalur panas dari processor, biasa nya cooler ini menggunakan air sebagai penyalur panas tapi ada juga yang menggunakan nitrogen sebagai penyalur panas yang lebih ekstrem karena nitrogen memiliki kemampuan pendinginan hingga mencapai angka di bawah 0 derajat ceslcius, ini biasa nya di gunakan dalam lomba overclock karena memiliki kemampuan pendingin yang sangat efektif.
Komponen pendingin berbahan cair dibentuk dari dua bagian komponen utama yaitu base clock yang bersentuhan langsung dengan processor sebagai penyalur panas dan radiator yang dilengkapi fan untuk mendinginkan air yang telah menyerap panas tadi.untuk pendingin tipe nitrogen tidak membutuhkan komponen radiator karena sifat nitrogen yang tetap dingin walau terkena suhu yang panas/tinggi.
3. Phase Change Cooling/Thermo Electric Cooling (TEC).
penggunaan cooler jenis ini adalah solusi pendinginan dengan tegangan listrik langsung kepada unit cooler tersebut, listrik ini akan di gunakan untuk mengubah suhu dari setiap sisi unit peltier sehingga akan diperoleh 2 sisi yang memiliki suhu panas dan dingin. Pada sisi dingin akan di gunakan sebagai pendingin processor, efektifitas pendingin ini bisa diatur sesuai dengan tingkatan energi listrik yang di salurkan kepada unit pendingin ini.
Cooler ini akan membutuhkan daya listrik yang lebih besar untuk mencapai suhu yang lebih rendah, namun ini adalah cooler yang bisa di gunakan untuk mendinginkan processor secara mutlak karena memiliki kemampuan pendinginan yang maksimal dan terkendali.
4. Dry Ice Cooling (Pendingin menggunakan ES kering).
Prinsip pendinginan tipe ini sangat simpel, prosesor yang akan didinginkan ditempelkan langsung dengan dasar tabung tembaga (bonk) yang nantinya bonk tersebut akan diisi dengan Dry Ice.
Sebelum pemasangan pendingin ini, seluruh komponen motherboard akan diolesi dengan pasta (grease) anti static untuk mencegah kondensasi (pengembunan) agar tidak terjadi korslet pada motherboard.