Dampak Negatif, Buruk Game Online Bagi Anak Dan Pelajar-Saat ini game online sudah merambah berbagai kalangan, mulai dari orang-dewasa, remaja, pelajar hingga anak-anak. Perkembangan dunia game online tentunya membawa dampak positif dan dampak negatif bagi penggunanya.
Penggunaan gadget atau smartphone untuk anak-anak memang tidak perlu dilarang namun perlu diawasi karena disamping sisi positif dari penggunaan gadget tentunya memiliki sisi negatif yang jika dibiarkan tanpa pengawasan akan membahayakan penggunanya.
Untuk para orang tua juga tentunya perlu berperan serta dalam mengawasi penggunaan gadget atau ponsel anaknya agar tidak kecanduan atau menjadi pecandu gadget dalam hal ini adalah pecandu game online.
Jika dilihat dari dampaknya maka admin lebih menyimpulkan akan banyaknya dampak negatif daripada dampak positifnya. Bahkan akhir-akhir ini, penggunaan game online membawa dampak yang sangat buruk. Salah satunya adalah kematian seorang pria di luar negeri yang bermain game online dengan waktu yang lama.
Selain dampak buruk yang admin sebutkan diatas tentunya banyak dampak buruk atau negatif lainnya yang perlu sobat ketahui agar bisa mengurangi kegiatan bermain game online. Artikel kali ini admin akan share dampak buruk atau sisi negatif dari penggunaan game online bagi anak-anak, remaja maupun orang dewasa. Berikut penjelasan selengkapnya.
1. Boros.
Dampak negatif yang pertama adalah boros, boros dalam hal ini adalah dari segi keuangan. Bermain game online tentunya tak lepas dari koneksi internet, dan untuk dapat terkoneksi ke internet tentunya sebuah gadget harus memiliki kuota internet. Begitu juga dengan permainan game online yang membutuhkan koneksi internet.
Dampak negatif yang pertama adalah boros, boros dalam hal ini adalah dari segi keuangan. Bermain game online tentunya tak lepas dari koneksi internet, dan untuk dapat terkoneksi ke internet tentunya sebuah gadget harus memiliki kuota internet. Begitu juga dengan permainan game online yang membutuhkan koneksi internet.
Pemakaian kuota internet untuk bermain game online sangat boros, pecandu game online bisa menghabiskan ratusan ribu perbulan hanya untuk sekedar membeli kuota internet untuk bermain game online di gadgetnya.
2. Muncul kata-kata atau istilah yang tidak enak didengar.
Salah satu dampak yang sering terjadi adalah para pecandu game online mudah mengeluarkan kata-kata kasar atau kata-kata yang tidak enak didengar. Contohnya saat pemain game online tersebut mengalami kekalahan atau lainnya maka akan dengan mudahnya berkata kasar seperti anj**g, dan lain sebagainya.
Salah satu dampak yang sering terjadi adalah para pecandu game online mudah mengeluarkan kata-kata kasar atau kata-kata yang tidak enak didengar. Contohnya saat pemain game online tersebut mengalami kekalahan atau lainnya maka akan dengan mudahnya berkata kasar seperti anj**g, dan lain sebagainya.
Tentunya hal tersebut jika berlangsung secara terus menerus akan berdampak pada lingkungannya, dia akan tetap berkata kasar meski sedang tidak bermain game online. Bahkan berkata kasar meski sedang tidak bermain game online sudah menjadi trend bagi anak muda sekarang ini atau dalam istilah kerennya Toxic.
3. Mood-Changer.
Apa itu mood-changer? Mood-changer adalah kondisi dimana game online ini menjadi penentu mood seseorang. Kenapa? Karena apabila kita lihat seseorang yang sedang asik dan seriusnya bermain game online, pasti ketika ia merasa jengkel karena kalah, tak mampu bermain bagus atau tak mampu mengungguli lawannya akan muncul amarah yang meledak-ledak. Bahkan ada beberapa pelajar yang suka melampiaskan kemarahannya dengan memukul-smukul tangannya ke meja atau bahkan berteriak seenaknya.
Apa itu mood-changer? Mood-changer adalah kondisi dimana game online ini menjadi penentu mood seseorang. Kenapa? Karena apabila kita lihat seseorang yang sedang asik dan seriusnya bermain game online, pasti ketika ia merasa jengkel karena kalah, tak mampu bermain bagus atau tak mampu mengungguli lawannya akan muncul amarah yang meledak-ledak. Bahkan ada beberapa pelajar yang suka melampiaskan kemarahannya dengan memukul-smukul tangannya ke meja atau bahkan berteriak seenaknya.
4. Mudah menyalahkan orang lain.
Mudah menyalakan orang lain juga merupakan salah satu dampak dari permainan game online. Kenapa begitu? Karena jika sekelompok atau team sedang memainkan game online, istilah nha sedang WAR dan ada salah satu anggota team yang ceroboh dan menyebabkan kekalahan maka anggota lainnya akan dengan mudah menyalakan si anggota yang ceroboh tersebut.
Mudah menyalakan orang lain juga merupakan salah satu dampak dari permainan game online. Kenapa begitu? Karena jika sekelompok atau team sedang memainkan game online, istilah nha sedang WAR dan ada salah satu anggota team yang ceroboh dan menyebabkan kekalahan maka anggota lainnya akan dengan mudah menyalakan si anggota yang ceroboh tersebut.
Selain itu, kebanyakan dari para pemain game online merasa dirinya Pro dalam sebuah permainan game online dan merendahkan pemain lainnya dan tentu saja akan mudah menyalahkan pemain lainnya jika menghadapi kekalahan saat bermain.
5. Perilaku Autisme.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis berat yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa pemain game online biasanya hanya terpaku pada permainannya saja tanpa peduli dengan lingkungan sosialnya yang akan menyebakan masalah kepribadian, seperti kurang percaya diri, introvert, sering mengalami cemas yang berlebihan dan juga takut yang berlebihan.
Autisme adalah gangguan perkembangan neurologis berat yang mempengaruhi cara seseorang berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain di sekitarnya. Sebuah penelitian menemukan bahwa pemain game online biasanya hanya terpaku pada permainannya saja tanpa peduli dengan lingkungan sosialnya yang akan menyebakan masalah kepribadian, seperti kurang percaya diri, introvert, sering mengalami cemas yang berlebihan dan juga takut yang berlebihan.
6. Gangguan kejiwaan.
Akhir-akhir ini dimedia masa muncul berita tentang pemain game online yang mengalami gangguan jiwa. Gangguan jiwa yang dialami oleh pemain game online bukan hanya terjadi diluar negeri, namun diindonesia sendiri sudah cukup banyak para gamers yang terkena gangguan jiwa karena permainan game online tersebut.
Akhir-akhir ini dimedia masa muncul berita tentang pemain game online yang mengalami gangguan jiwa. Gangguan jiwa yang dialami oleh pemain game online bukan hanya terjadi diluar negeri, namun diindonesia sendiri sudah cukup banyak para gamers yang terkena gangguan jiwa karena permainan game online tersebut.
7. Konsentrasi belajar menurun.
Pecandu game online tentunya akan sangat fokus terhdapat permainan game online, bahkan tak jarang para pemain game online yang menghabiskan waktunya untuk menatap gadget atau smartphone. Tentunya hal tersebut dapat mengurangi konsentrasi pemain game online dalam hal lain, terutama dalam hal belajar.
Pecandu game online tentunya akan sangat fokus terhdapat permainan game online, bahkan tak jarang para pemain game online yang menghabiskan waktunya untuk menatap gadget atau smartphone. Tentunya hal tersebut dapat mengurangi konsentrasi pemain game online dalam hal lain, terutama dalam hal belajar.
Konsentrasi belajar para gamers akan sangat menurun karena banyak waktu yang dihabiskan untuk bermain game online daripada untuk belajar atau mempelajari lagi pelajaran yang sudah didapat disekolah.
8. Halusinasi.
Sebuah survei mengatakan bahwa lebih dari 1200 orang yang bermain game online mengalami halusinasi karena kerap merasakan sensasi dan efek-efek suara yang sering kali mereka dengar setelah bermain. Bahkan seorang pemimpin penulis studi Angelica Ortiz de Gortari dari Nottingham Trent University, Inggris pernah mengatakan bahwa “objek dan peristiwa yang terstimulasikan di video game telah berubah menjadi objek evokatif. Dimana pikiran para gamer seolah melengkapi serpihan puzzle, dan mereka melihat serta mendengar apa yang mereka harapkan karena video game yang telah dimainkannya”.
Sebuah survei mengatakan bahwa lebih dari 1200 orang yang bermain game online mengalami halusinasi karena kerap merasakan sensasi dan efek-efek suara yang sering kali mereka dengar setelah bermain. Bahkan seorang pemimpin penulis studi Angelica Ortiz de Gortari dari Nottingham Trent University, Inggris pernah mengatakan bahwa “objek dan peristiwa yang terstimulasikan di video game telah berubah menjadi objek evokatif. Dimana pikiran para gamer seolah melengkapi serpihan puzzle, dan mereka melihat serta mendengar apa yang mereka harapkan karena video game yang telah dimainkannya”.
9. Insomnia.
Insomnia adalah suatu penyakit yang kerap dialami oleh gamers. Insomnia umum terjadi karena gamers sering menggunakan waktunya untuk bermain game online terutama saat malam hari. Tak jarang para gamers yang menghabisnya malamnya untuk bermain game.
Insomnia adalah suatu penyakit yang kerap dialami oleh gamers. Insomnia umum terjadi karena gamers sering menggunakan waktunya untuk bermain game online terutama saat malam hari. Tak jarang para gamers yang menghabisnya malamnya untuk bermain game.
Terlalu sering berhadapan dengan laptop atau smartphone sehingga menimbulkan kurangnya produksi hormon melatonin yang dalam bidang kedokteran hal tersebut sebenarnya sangat baik bagi kesehatan. Namun karena berkurangnya hormon tersebut yang disebabkan oleh game online dapat menyebabkan susah tidur bagi para gamers. Sehingga, itu dapat berakibat fatal baik pada bidang akademik pelajar ataupun kesehatan dari seorang pelajar tersebut.
Dan beberapa dampak buruk lainnya bagi pecandu game online dan juga gamers adalah :
10. Mengganggu fungsi daya ingat.
11. Atrofi/penyusutan otak.
12. Kelainan respon otak.
13. Gangguan sirkulasi seperti pusing kepala, migrain atau vertigo.
14. Mudah cemas, dan frustasi
15. Sulit diatur
16. Kesulitan mengontrol emosi
17. Anak cenderung agresif dan bahkan agitatif.
18. Sering berbohong dan pintar memanipulasi keadaan.
19. Kesulitan dalam bersosialisasi
20. Tidak mampu menjalankan kewajibanya dengan baik seperti sekolah, kuliah atau bekerja.
21. Kesulitan menilai realitas atau berpikir sehat.
22. Mata merah dan mudah berair
23. Beresiko terpapar radiasi perangkat gadget atau komputer.
24. Memicu kerusakan mata.
25. Membuat mata menjadi minus (-) plus (+) atay silinder.
26. Efek penggunaan headset saat bermain game adalah telinga dan pendengaran bisa saja rusak jika volume disetel dengan keras dan durasi yg lama.
27. Telinga berdengung dan pendengaran terganggu.
28. Jika bermain game di warnet dgn sirkulasi yg tidak baik dapat terpapar asap rokok dan polusi lainnya.
29. Masalah pencernaan juga menjadi efek buruk bagi gamers karena biasanya para gamers sering menunda makan atau makan tidak teratur dan menu yang tidak sehat, gangguan pencernaan seperti : maag, gastroentritis, tukak lambung, GERD, luka pada usus, hingga wasir/ambeien.
11. Atrofi/penyusutan otak.
12. Kelainan respon otak.
13. Gangguan sirkulasi seperti pusing kepala, migrain atau vertigo.
14. Mudah cemas, dan frustasi
15. Sulit diatur
16. Kesulitan mengontrol emosi
17. Anak cenderung agresif dan bahkan agitatif.
18. Sering berbohong dan pintar memanipulasi keadaan.
19. Kesulitan dalam bersosialisasi
20. Tidak mampu menjalankan kewajibanya dengan baik seperti sekolah, kuliah atau bekerja.
21. Kesulitan menilai realitas atau berpikir sehat.
22. Mata merah dan mudah berair
23. Beresiko terpapar radiasi perangkat gadget atau komputer.
24. Memicu kerusakan mata.
25. Membuat mata menjadi minus (-) plus (+) atay silinder.
26. Efek penggunaan headset saat bermain game adalah telinga dan pendengaran bisa saja rusak jika volume disetel dengan keras dan durasi yg lama.
27. Telinga berdengung dan pendengaran terganggu.
28. Jika bermain game di warnet dgn sirkulasi yg tidak baik dapat terpapar asap rokok dan polusi lainnya.
29. Masalah pencernaan juga menjadi efek buruk bagi gamers karena biasanya para gamers sering menunda makan atau makan tidak teratur dan menu yang tidak sehat, gangguan pencernaan seperti : maag, gastroentritis, tukak lambung, GERD, luka pada usus, hingga wasir/ambeien.
Demikian penjelasan mengenai efek negatif atau buruk pecandu game online bagi anak-anak, remaja atau orang dewasa.