Panduan Lengkap Cara Instal OS Linux Debian Di Komputer Atau Laptop-Penggunaan sistem operasi linux akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang signifikan. Selain karena faktor freeware atau gratis, kesadaran akan pengaruh negatif dari penggunaan software pak tani atau bajakan juga menjadi salah satu faktor dari banyaknya user yang beralih dari penggunaan sistem operasi bajakan ke sistem operasi freeware seperti linux.
Sistem operasi linux sendiri memiliki banyak turunan yang kesemuanya bersifat open source atau terbuka sehingga sistem operasi linux dapat dikembangkan sendiri oleh user. Diindonesia sendiri pun sudah banyak yang mengembangkan sistem operasi linux tersebut, silahkan klik link berikut ini untuk membaca distro linux buatan anak indonesia https://www.forumkomputer.com/2018/07/daftar-distro-linux-asli-indonesia.html
Pada artikel sebelumnya, admin forum komputer telah membahas mengenai cara instal linux ubuntu, buat sobat yang ingin membacanya silahkan klik link berikut ini Cara Instal Linux Ubuntu 16.04.Nah pad artikel kali ini admin akan menjelaskan cara instal linux debian lengkap beserta gambar agar sobat forum komputer dapat mempraktekkannya langsung, berikut penjelasan selengkapnya.
Panduan Instal OS Linux Debian Server.
1. Pertama setting bios boot ke cd/dvd terlebih dahulu kemudian masukkan keping cd atau dvd os linux debian lalu restart komputer atau laptop sobat. Untuk cara setting first boot cd silahkan baca artikel berikut ini Cara Setting Bios Boot CD.
2. Setelah restart, maka akan muncul seperti gambar dibawah ini.
Pada gambar diatas, silahkan pilih menu “Instal” kemudian tekan tombol enter untuk memulai proses instalasi os linux debian.
3. Kemudian pilih bahasa yang digunakan, disini admin memilih bahasa indonesia, lalu tekan enter.
4. Kemudian pilih lokasi yang digunakan untuk mengatur time zone, disini admin memilih “Indonesia“.
5. Selanjutnya sobat akan diarahkan ke bagian pengaturan keyboard, pilih “Inggris Amerika“.
6. Saat muncul tampilan seperti gambar dibawah ini pilih “Cancel” atau “Batal” dan selanjutnya pilih “Continue” untuk membatalkan prosesnya, karena pengaturan IP Address akan dilakukan secara manual.
7. Pilih “Do not configure the network at this time” agar tidak melakukan konfigurasi IP address pada server untuk saat ini.
8. Selanjutnya masukan Host name untuk nama Host server tersebut.
9. Masukan Root password untuk mengatur kata sandi pada root.
10. Selanjutnya masukan Username untuk username dari nama user tersebut.
11. Masukkan Password untuk mengatur kata sandi pada user.
12. Pilih Time zone yang sesuai dengan lokasi untuk pengaturan waktu sesuai dengan daerah dan lokasi pengguna.
13. Pilih manual untuk pengaturan partisi hardisk agar pengaturan ukuran dan kegunaan dari partisi hardisk tersebut dapat diatur sendiri sesuai dengan kebutuhan sobat.
14. Pilih hardisk mana yang akan dilakukan konfigurasi untuk melakukan konfigurasi pada hardisk tersebut.
15. Kemudian pilih Yes atau Enter untuk membuat partisi baru pada hardisk tersebut.
16. Pilih partisi yang bertulisan Free Space karena memiliki ruang kosong untuk dibuat partisi baru yang lain.
17. Selanjutnya pilih Create a New partition untuk membuat partisi baru.
18. Kemudian atur kapasitas untuk partisi tersebut agar kapasitas yang digunakan dapat diatur sesuai dengan kebutuhan. Karena akan dibuat menjadi 3 partisi, maka partisi pertama untuk partisi Root.
19. Pilih Primary agar tipe dari partisi tersebut menjadi primary bukan Logical.
20. Setelah itu pilih Beginning/Awal untuk memulai pembuatan partisi tersebut.
21. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk dan tekan Enter untuk menyelesaikan semua pengaturan pada hardisk dan membuat perubahan dari semua yang telah dikonfigurasi agar semua tersimpan.
22. Selanjutnya buat partisi selanjutnya yaitu untuk data dengan cara pilih yang bertulisan Free Space.
23. Selanjutnya Untuk partisi terakhir akan digunakan untuk Swap area. Pilih partisi yang bertulisan Free space.
24. Kapasitas dari swap area ini adalah dua kali dari kapasitas RAM. Kemudian pilih Continue.
25. Selanjutnya pilih Logical agar tipe partisi menjadi logical bukan Primary.
26. Pilih Use as: Ext4 journaling file system dan tekan Enter untuk mengubah kegunaan partisi tersebut.
27. Kemudian pilih Swap Area dan tekan Enter untuk mengubah kegunaan dari partisi tersebut menjadi swap area.
28. Pilih Done setting up the partition untuk menyelesaikan konfigurasi pada partisi tersebut.
29. Selanjutnya pilih Finish partitioning and write changes to disk dan tekan Enter untuk menyelesaikan semua pengaturan pada hardisk dan membuat perubahan dari semua yang telah dikonfigurasi agar semua konfigurasi tersimpan.
30. Kemudian pilih Yes untuk menyelesaikan pengaturan partisi hardisk.
31. Saat muncul pilihan “Scan another CD or DVD?” pilih No karena tidak perlu memindai DVD lain saat ini.
32. Pilih No untuk tidak menggunakan Network Mirror.
33. Selanjutnya pilih No agar tidak perlu untuk Participate in the package usage survey.
34. Saat muncul tampilan seperti berikut pilih Yes untuk melakukan instalasi GRUB Loader.
35. The installation pilih continue. Komputer akan me-restart dengan sendirinya.
Demikian penjelasan mengenai cara instal linux debian lengkap dengan gambar, jika ada pertanyaan silahkan sampaikan dikolom komentar.