Untuk melanjutkan artikel sebelumnya, Kali ini saya akan membahas mengenai Kabel UTP, Baik itu pengertiannya, fungsi dan juga jenis-jenisnya.
Kabel UTP merupakan singkatan dari Unshielded Twisted Pair.
(- Unshielded : Tanpa pelindung.)
(- Twisted : Terpilih atau membelit.)
(- Pair : Berpasangan.)
Kabel UTP merupakan salah satu perangkat keras komputer yang berupa kabel yang digunakan sebagai penghubung atau transmisi pada sebuah jaringan.
Kabel tersebut terbuat dari bahan pengantar tembaga, mempunyai isolasi dari plastik, terbungkus oleh bahan isolasi yang dapat melindungi dari api dan juga kerusakan fisik, Jenis kabel UTP ini kurang tahan dengan interperensi elektromagnetik.
Kabel UTP terdiri dari 8 buah kabel yang memiliki warna yang berbeda-beda disetiap kabelnya dan setiap warna pada kabel-kabel UTP memiliki fungsi yang berbeda-beda.
- Kabel warna jingga : Kabel warna jingga memiliki fungsi sebagai pengantar paket data.
- Kabel warna Putih-Jingga : Kabel warna putih-jingga memiliki fungsi sebagai pengantar paket data.
- Kabel warna Hijau : Kabel warna hijau memiliki fungsi sebagai pengantar paket data.
- Kabel warna Putih-Hijau : Kabel warna putih-Hijau memiliki fungsi sebagai pengantar paket data.
- Kabel warna Biru : Kabel warna biru memiliki fungsi sebagai pengantar paket suara.
- Kabel warna Putih-Biru : Kabel warna Putih-Biru memiliki fungsi sebagai pengantar paket suara.
- Kabel warna Coklat : kabel warna Coklat berfungsi sebagai pengantar tegangan DC.
- Kabel warna Putih-Coklat : Kabel warna Putih-Coklat berfungsi sebagai pengantar tegangan DC.
- Terdiri dari 4 pasang kabel dengan warna yang berbeda-beda dari masing-masing kabel.
- Setiap pasang kabel saling terlilit.
- Tidak memiliki pelindung.
- Tegangan kabel sekitar 100-150 ohm.
- Kecepatan transfer data mencapai 100 Mbps- Eternet (10 mbps).
- Menggunakan soket RJ-45 (RJ= Registered Jack).
- Konfigurasi atau pemasangan sangat mudah.
- Banyak digunakan untuk LAN (Local Area Network).
- Digunakan sebagai kabel untuk jaringan LAN pada sistem komputer dan umumnya kabel UTP memiliki impedensi kurang lebih 100 ohm.
- Kabel UTP tipe straight-trough berfungsi untuk menghubungkan dua
perangkat yang berbeda, contohnya antara router dengan switch dan
komputer ke Hub. - Kabel UTP tipe cross-over berfungsi untuk menghubungkan dua perangkat
yang sama, contohnya komputer dengan komputer, router dan router.
Baca juga : Fungsi Mikrotik dan Fungsi Pada Jaringan Komputer
- Category 1 (cat1) : Merupakan kabel UTP yang di desain untuk medukung suara analog saja.
- Category 2 (cat2) : Merupakan kabel UTP yang medukung komunikasi data
dan suara digital, Kabel cat2 ini dapat mentransmisikan data hingga 4
megabyte per detik dan kabel jenis ini sudah tidak cocok lagi dipakai
pada jaringan masa kini. - Category 3 (cat3) : Kabel UTP yang mendukung komunikasi data dan suara digital dengan kecepatan 10 megabyte per detik. Namun
jika dilihat dari perkembangan teknologi ethernet, kabel jenis ini
merupakan kabel dengan kemampuan terendah karena hanya mendukung
jaringan 10BaseT saja. - Category 4 (cat4) : Kabel UTP yang medukung komunikasi data dan suara
digital dengan kecepatan transmisi data hingga 16 megabyte per detik dan
kabel ini mendukung jaringan 10BaseT. - Category 5 (cat5) : Kabel UTP yang medukung komunikasi data
dan suara digital dengan kecepatan transmisi data hingga 100 megabyte
per detik, kabel jenis ini biasa disebut dengan Fast Ethernet dan paling
umum digunakan pada masa kini. Kabel cat5 merupakan
kabel yang sudah distandarisasi oleh EIA / TIA dan mendukung jaringan
10BaseT (Ethernet), 100BaseT (Fast Ethernet), 1000BaseT (Gigabit Ethernet) dan yang paling disarankan untuk semua instalasi jaringan masa kini. - Category 5 Enhanced (cat5e) : Peningkatan dari kabel cat5 dimana kabel cat5e berkurangnya Crosstalk.
- Category 6 (cat6) : Kabel yang mendukung transmisi data dan
suara digital 10GBaseT (10 Gigabit ethernet), 1000BaseT (Gigabit
Ethernet), 100BaseT (Fast Ethernet), 10BaseT (Ethernet), Walau jaraknya
agak sedikit berkurang jika memakai 10GbaseT dibandingankan dengan
gigabit ethernet dan cat6 mendukung transmisi data pada frekuensi 250
Mhz. Cat6 memiliki karakteristik yang sedikit berbeda
dengan jenis sebelumnya, pada cat6 terdapat terdapat pembatas terhadap
keempat pasangan kabel dengan maksud untuk mengurangi terjadinya noise. - Augmented category 6 (cat6a) : Penambahan besaran frekuensi yang pada
cat6 sebesar 250 Mhz, cat6a memiliki frekuensi dua kali lipat, 500 Mhz
dan cat6a dapat berjalan pada 10GBaseT dengan jarak diatas 100 meter dan
lebih baik dalah hal crosstalk.